Sunday, 1 January 2012

Beberapa Tips Untuk Membangun Sebuah Sistem Tata Suara Yang Baik


Beberapa Tips Untuk Membangun Sebuah Sistem Tata Suara Yang Baik

Rambu yang harus diperhatikan pertama kali adalah proses menyalakan atau mematikan sistem tata suara ini secara keseluruhan. Istilah yang dipakai adalah Last On, First Off.

Bila sistem dalam kondisi mati maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah:

  1. Pastikan bahwa kondisi amplifier masih dalam keadaan off atau mati
  2. Nyalakan power dari mixing console dan rack efek seperti compressor/limiter, noise gate, EQ, effects processor dll
  3. Tunggu ± 5-10 detik, kemudian nyalakan amplifier satu per satu dengan jarak waktu ± 5-10 detik tiap amplifier
  4. Cek semua fungsi fan dan fungsi lainnya dari amplifier, apakah ditemukan kerusakan atau tidak.

Cara mematikan adalah membalik proses penyalaan sistem dari yang paling bawah.

Pada pemakaian secara umum, volume gain pada amplifier sering ditempatkan pada level maksimum sedangkan volume level sistem keseluruhan dikendalikan dari mixing console kemudian dari crossover.

Memelihara sebuah power amp:
  1. Sediakan tempat yang cukup lega agar sirkulasi fan amplifier tidak terganggu dan tidak mengakibatkan amplifier menjadi overheat
  2. Bila dirasa sirkulasi udara sekitar amplifier masih kurang maka dapat ditambahkan sirkulasi eksternal seperti ekstra fan atau AC
  3. Pastikan bahwa fan internal amplifier tetap berfungsi
  4. Bersihkan secara berkala fan dan filternya untuk menghindarioverheat
  5. Cek dan mengencangkan semua koneksi secara rutin
  6. Bila fuse putus, segera gantikan dengan yang baru yang berkapasitas sama
  7. SELALU menghubungkan amplifier pada Ground
  8. SELALU memiliki power amp cadangan
  9. Usahakan penempatan amplifier berada pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dan sejuk serta kering.

Bagi yang suka otak atik sound ini ada sedikit pengertian tentang suara


Pengertian Dasar Sistem Tata Suara

Jika kita telaah satu per satu dari kalimat di atas ada sebuah kata yang harus kita cermati bersama-sama, yaitu sebuah sistem. Jadi dapat kita simpulkan bahwa sebuah sistem tata suara adalah kumpulan dari beberapa peralatan elektronik yang didesain untuk memperkuat sinyal suara dan musik supaya dapat didengar oleh orang banyak (lebih dari satu orang) (dalam Fry, 1991). Dari kesimpulan sederhana ini, sebenarnya kita dapat menjumpai sistem tata suara ini di berbagai tempat seperti acara-acara konser yang melibatkan grup-grup band yang banyak dan atau memiliki nama yang cukup dikenal banyak kalangan hingga sifatnya hanya berupa “corong” pengumuman yang dapat kita jumpai di bandara-bandara atau di sekolah-sekolah.
Mungkin dari kilasan pengertian di atas timbul pertanyaan-pertanyaan yang biasanya sering dilontarkan para “pemula” di bidang ini, seperti: “Apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu sistem tata suara yang baik?” atau “Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar mendapatkan suatu sistem tata suara yang baik?” atau sebuah pernyataan klasik, “Dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mendapatkan sistem tata suara yang baik”…
Pertanyaan dan pernyataan seperti itu sering kita jumpai.
Yang jelas, semua pertanyaan tersebut berhubungan dengan prinsip yang sama yaitu:
1. Suara-suara tersebut bergerak melalui sebuah alat yang dinamakan microphone, kita singkat saja menjadi mic.
2. Mic ini mengubah sinyal suara ini menjadi sinyal elektrik dan dikirimkan melalui kabel menuju ke sebuah alat yang dinamakan mixer, atau lebih sering dikenal dengan istilahmixing console.
3. Mixer ini mengolah semua sinyal yang masuk bersamaan dan kemudian dikirimkan kembali melalui media yang dinamakanamplifier.
4. Amplifier ini memperkuat sinyal yang dikirimkan dari mixer menjadi sinyal yang lebih kuat melalui kabel yang terhubung dengan speaker.
5. Speaker ini mengubah sinyal elektrik dari amplifier menjadi getaran mekanis yang menimbulkan gelombang suara.
6. Lalu terdengarlah suara tersebut oleh telinga kita.
Nah, seperti itulah prinsip atau cara kerja dari sistem tata suara. Bila salah satu komponen dari prinsip tata suara tersebut dihilangkan maka yang terjadi adalah ketimpangan dari sistem yang mengakibatkan suara tersebut tidak dapat didengar oleh telinga kita.